Senin, 23 Februari 2015

Cara Bertemu Sedulur Papat Limo Pancer

Detik berganti detik, menit, jam, hari, minggu, bulan, tahun pun berganti tahun. Tak terasa (baca manusia terkadang kurang menyadari) bahwa sebenarnya umur kita semakin berkurang, bukan bertambah. Tradisi merayakan ulang tahun kelahiran, sebenarnya adalah mengingatkan kita akan hidup dan kehidupan kita di dunia ini. Silih berganti, yang bayi akan menjadi anak-anak, kemudian remaja, dewasa, tua dan tiada di dunia fana (akhir kehidupan di dunia). Tidak dapat dipungkiri, setiap orang pasti akan mengalaminya, hanya menunggu giliran saja. Tak mudah memang manusia menjalani kehidupan di dunia ini apabila tidak mendekat kepada yang Maha Kuasa (meski sebenarnya Kita dan Dia adalah satu), namun saya pikir menggunakan bahasa mendekat, untuk kalangan umum lebih luwes. Namun untuk kalangan tertentu (yang sudah sampai kesana pemahamannya) tentulah Aku dan Dia adalah Satu.



Di dalam pengembaraanya di dunia manusia ditugaskan oleh Tuhan (lagi-lagi di kalangan tertentu sebutan ini sebenarnya juga kurang pas), karena Tuhan itu asal kata awalnya adalah Tuan dalam bahasa Inggris disebut Lord. Sedangkan jika kita ingin mengucapkan nama Sang Maha Pencipta, yang paling pas adalah Allah, dalam bahasa Inggrisnya yaitu GOD (maaf untuk agama yang saya agem saja) untuk yang lain tentulah punya sebutan tersendiri. Namun, sekali lagi untuk kalangan umum nama Tuhan saya rasa adalah yang paling luwes (sudah mendarah daging di masyarakat).

Menyandang kedudukan sebagai “wakil Tuhan” di muka bumi tentulah manusia tidak akan dibiarkan sendiri tanpa bekal apa pun. Sedikit ilustrasi (meski sebenarnya tidak bisa diilustrasikan), ketika ada seorang presiden, meminta wakilnya untuk pergi ke suatu tempat, tentulah sang presiden tadi tidak akan membiarkan sang wakil tadi dengan begitu saja. Pasti sang wakil akan diberikan bekal, bisa uang, kendaraan, pengawal dan sebagainya. Kenapa kok diberi bekal? Tentunya sang presiden tidak ingin sang wakil nanti mengalami kesulitan saat melaksanakan tugasnya. Karena hasil kerja sang wakil tadi di suatu tempat tersebut adalah cerminan dari sang presiden.

Sekali lagi, di atas hanya ilustrasi saja (meski sebenarnya sangat kurang pas). Namun, tentulah kita semua bisa sedikit mengambil benang merah, bahwa manusia sebagai wakil Tuhan di muka bumi ini, pasti diberikan bekal oleh Tuhan. Seperti yang sudah dipaparkan oleh orang-orang jawa, bahwa kelahiran manusia di dunia ini adalah diiringi dengan saudara-saudara halus kita (merekalah yang menjadi sang penjaga kita selama kehidupan di dunia). Merekalah yang selalu membantu kita setiap kita ada kesulitan. Namun karena wujudnya yang ghoib, manusia dengan keterbatasan inderanya banyak yang tidak menyadari kehadiran mereka. Mereka ada di dekat kita. Saya memang tidak begitu hafal dengan ayat-ayat tertulis, namun pernah membaca di ayat-ayat tertulis, dikatakan bahwa “setiap manusia ada penjaganya“.

Salah satu sifat dari ilmu Tuhan adalah tidak dijabarkan secara terang-terangan, akan tetapi ibarat pintu hanya dibuka sedikit saja, selebihnya manusialah yang harus menggalinya. Jadi, apabila ada yang bilang, wah hal semacam itu di ayat-ayat yang tertulis tidak dijelaskan, di hukum yang lain juga tidak ada. Berarti itu salah, bid’ah, nanti jadinya musrik, sirik. waduhh

Cukup!!!

Manusia memang diciptakan dengan beraneka macam perbedaan, tingkat pengetahuan dan pemahaman. Sakit rasanya ketika mendengar ada seseorang yang dengan seenaknya bilang itu bid’ah, tidak ada tuntunannya, hati-hati nanti sesat.

Bukankah sudah diterangkan bahwa, ayat-ayat Tuhan tersebar di alam semesta ini, sebagian ada yang tertulis, namun yang lebih banyak adalah ayat-ayat kauniah (tidak tertulis). Untuk membaca ayat-ayat tertulis, bagi orang yang sudah belajar membaca tentunya akan mudah tahu, namun orang-orang yang bisa membaca ayat-ayat tertulis tadi belum tentu mampu membaca ayat-ayat yang tidak tertulis, yang tersebar di alam semesta, meliputi seluruh elemen alam. Memang, boleh-boleh saja orang mau bilang bid’ah, sirik dan sebagainya. Terserahlah, wong pikiran-pikirannya dia, hati-hatinya dia, mulut juga mulutnya dia. Tapi,,, resiko ditanggung sendiri.

Wah, nampaknya bahasan yang behubungan dengan judul artikel ini, malah sedikit. hehe

Tak apalah, artikel ini saya buat mengalir saja, mengikuti irama tertentu. Mungkin lain kali akan ada pembahasan yang lebih lanjut sehubungan dengan mengakrabkan diri dengan sedulur papat limo pancer. Semoga ada sesuatu di dalam artikel ini yang dapat kita petik buah kebijaksanaannya.

Oya, saya kemarin telah menyusun sebuah paper yang sedikit banyak membahas mengenai cara bertemu sedulur papat limo pancer ini yang saya kumpulkan dari berbagai sumber, namun mohon maaf untuk sumber pendapat dari saya sendiri tidak saya masukkan ke dalam paper tersebut. Karena sejatinya pengalaman setiap manusia adalah unik dan haknya untuk menjalani kehidupan dengan caranya sendiri, berdasarkan bimbingan yang dia terima dari Sang Guru Sejati, sukma sejati dan juga Rasa Sejatinya (Pengetahuanku adalah pengetahuanku, dan Pengetahuanmu adalah pengetahuanmu). Berbijaksana di dalam perilaku, ucap dan pikir tentulah itu laku utama.

Bagi pengunjung yang budiman, apabila ingin mendapatkan modul tersebut, Insya Allah saya akan dengan senang hati untuk berbagi. Silahkan bisa kontak.

1 komentar:

  1. Yth.
    Yg punya blog ini

    Saya sangat tertarik dengan pembahasan sedulur papat limo pancer, setelah usia saya 43 tahun ini, dua minggu lalu saya diberitahu oleh orang yg linuwih, beliau menyampaikan bahwa sesungguhnya manusia bila ada kesulitan tidak perlu meminta tolong orang lain, minta rolonglah kpd sedulur batinmu, dia akan menunjukkanmu kepada kebaikan hidupmu, karena sedulur batinmu adalah dirimu sendiri yg tentunya lebih tau mana yg terbaik utk kamu..

    Saya tanya lebih jauh, bgm cara saya berkonsultasi ato ketemu dgn sedulur batin saya? Beliau bilang, bertaeasullah...tapi beliau tidak beritahu banyak, saya disuruh mencari sendiri..nanti akan dapat jalan...

    Oleh karena itu, setelah saya baca artikel panjenengan, saya sangat tertarik
    Bila berkenan, mohon bisa diberi paper jenengan via email saya : mitrasolusi7317@gmail.com

    Matur nuwun sanget atas kebaikan panjenengan, Alloh swt yang akan melimpahkan pahala yg bermanfaat dunia akhirat.

    Salam dari jogja

    Mulki

    BalasHapus